JOURNAL

Minggu, 17 April 2016

Cara Praktis Menikmati Bebek Goreng Tanpa Ribet


Praktis dan Siap Saji
 
Hari Minggu ini (17/4) saya tidak kemana-mana. Hanya di rumah menikmati waktu kumpul bersama keluarga. Biasanya pagi-pagi saya dan suami sudah ke pasar berbelanja sayur, lauk, dan buah di Pasar Modern BSD City. Tapi hari ini tidak. Kebetulan stok sayur di rumah masih ada, sisa belanja kemarin pagi. 

Percaya nggak kalau saya rutin ke pasar untuk belanja bahan masakan? Mesti percaya ya he he. Meskipun tidak pintar memasak, tapi saya sama seperti ibu-ibu lainnya, suka belanja bahan masakan ke pasar, dan menyajikan makanan untuk keluarga. Sesibuk apapun, selama saya tidak sedang bepergian ke luar kota, rutinitas inilah yang saya jalani tiap hari.

Hari ini kami ingin bersantai, tidak membuat berbagai macam masakan seperti biasanya. Tapi kami juga tidak berencana untuk keluar mencari makan. Lantas, makan siang dengan apa? Dengan bebek goreng yang sudah dibumbui dan tinggal goreng.
  
Bebek bumbu kuning dalam kemasan vacuum, awet dan terjaga mutunya

Bebek Djangkep, Bebek Bumbu Kuning yang Sehat dan Halal
 
Pesanan Bebek Djangkep sudah sampai di rumah saya sejak hari Jumat (15/4). Tapi baru hari Minggu (17/4) saya goreng. Sengaja saya goreng di hari Minggu, menunggu saat suami ada di rumah. Biar bisa dinikmati bersama-sama. Kalau hari kerja, suami sering pulang malam, dan biasanya sudah makan di luar. 

Daging bebek merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Jika dikonsumsi  tanpa bahan pengawet atau zat tambahan lainnya pasti baik untuk kesehatan. Karena itulah Bebek Djangkep dibuat dan dikemas tanpa bahan pengawet agar pelanggannya tetap sehat. 

Bebek Djangkep terbuat dari daging bebek segar berkualitas yang dibumbui rempah-rempah khas Indonesia. Dibungkus dalam kemasan kedap udara sehingga terjaga mutu dan kelezatannya.  

Bebek Djangkep saya goreng sekitar 3-4 menit saja. Dagingnya sudah sangat lunak, sehingga saya harus hati-hati ketika memasukkan ke wajan. Setelah terlihat kecoklatan langsung saya angkat. Khawatir gosong, nanti malah jadi pahit.

Saya suka rasa rempah pada dagingnya yang empuk, terasa meresap sampai ke tiap lapisan daging. Saya sekeluarga menyukainya, dan menghabiskan dalam sekali santap. Porsi 500 gram ini cukup untuk dimakan dua hingga tiga orang. Dimakan dengan sambal yang sudah termasuk dalam paket, jadi semakin nikmat. Pedas tapi enak. Ciri khas sambal bebek goreng memang demikian ya...
 

Sedap dan gurih
Dus yang digunakan untuk membungkus paket memasang gambar bebek goreng yang menggugah selera. Terdapat beberapa keterangan pada bagian belakang dus, seperti pilihan cara memasak, informasi nilai gizi, komposisi bahan, dan tanggal kadaluarsa.

Yang tak kalah penting adalah logo halal MUI yang terdapat pada bagian depan dus. Bagi muslim, logo ini mendatangkan rasa aman dan tenang.  
 
Dusnya bagus


Ada informasi lengkap di dusnya


Bebek Djangkep melayani pesan antar di wilayah Jabodetabek. Base lokasinya di Lodan Jakarta Utara. Jika lokasi pemesan terhitung jauh, maka biayanya akan dihitung berdasarkan jumlah pesanan. Untuk pesanan saya dari BSD Serpong, masih dianggap dekat sehingga masih bisa dijual per satu dus.

Ingin makan olahan bebek tapi sedang tidak sempat mengolahnya sendiri. Tidak pula punya waktu untuk keluar rumah membelinya di rumah makan, meski jaraknya dekat sekalipun. Coba hubungi layanan pesan antar Bebek Djangkep saja. Tinggal kirim pesanan lewat SMS ke 0819-05072982, maka bebek bumbu kuning yang diinginkan siap diantar ke rumah.

Yuk cobain Bebek Djangkepnya....

3 komentar:

  1. Duh jadi ngiler mbak... Di Batam agak susah kalo mau makan bebek niih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pesan Bebek Djangkep aja mbak Dian haha. Jauh nian ya ke Batam. Tapi nyampe kali ya kalo delivery order ke sana....

      Hapus
  2. waaahhh aku mau baru mau nulis artikelnya nih hihihii.. luar biasa empuknya yaaahhh... termehek mehek aku

    BalasHapus