JOURNAL

Jumat, 30 Oktober 2015

Makna Cinta Dalam Film Assalamu'alaikum Beijing


Assalamu'alaikum Beijing....

Ini adalah film Indonesia yang saya tonton tepat di ujung tahun, 31/12/2014. Film bagus yang sangat menginspirasi karena sarat makna dan pesan. Sebelumnya saya tidak pernah tahu akan adanya film ini. Aneh sebetulnya, sebab saya follower lama akun Facebook Asma Nadia (penulis novel Assalamualaikum Beijing). Di akun FB Asma Nadia, film ini telah diinformasikan berulang-ulang. Ah, saya betul-betul ketinggalan sepur. Sepurnya sudah di Beijing, saya masih di Jakarta.


Semua bermula dari lagu Moving On yang dinyanyikan oleh Ridho Rhoma di acara talk show di Net TV.

Setahu saya, Ridho adalah penyanyi yang biasa menyanyikan lagu-lagu dangdut, persis seperti ayahnya Rhoma Irama, sang legenda musik dangdut Indonesia. Namun saya merasa sangat surprise kala mendengar lagu Moving On dinyanyikan dengan taste yang sangat berbeda, bukan rasa dangdut, melainkan rasa pop. Ridho pindah haluan? Ah, saya tak perlu cari tahu soal itu, sebab apapun genrenya, jika si penyanyi memiliki suara berkualitas tidak akan ada pengaruhnya apapun jenis musiknya.

Yang bikin saya penasaran adalah ketika tahu bahwa lagu itu merupakan OST film Assalamualaikum Beijing




Film Assalamualaikum Beijing diangkat dari novel berjudul sama. Saya belum pernah membaca versi novelnya, jadi saya sangat buta akan cerita film ini. Sewaktu mendengar lyric lagu Moving On, saya menangkap sekilas film ini mungkin bercerita tentang cinta, kesedihan, dan semangat untuk move on. Benarkah? Entahlah. Ini lyricnya:
Aku sendiri. Menggenggam hati. Bersama sepi
Satu hari nanti. Aku langkahkan kaki. berjalan lagi

I'll be over you
I'll be crying for your happiness
And i~ I am gonna start to move
I am gonna start to move
Moving on, Moving on, Moving on
Moving on, Moving on, Moving on

Gonna start to move
I am gonna start to move
Moving on, Moving on, Moving on
Moving on, Moving on, Moving on

Aku yakin nanti
Akan datangnya pagi
Aku tersenyum lagi

 I'll be over you
I'll crying for your happiness
And i~ I am gonna start to move
I am gonna start to move
Moving on, Moving on, Moving on
Moving on, Moving on, Moving on

I am gonna start to move
I am gonna start to move
Moving on, Moving on, Moving on
Moving on, Moving on, Moving on
-
(I am gonna start to move
I am gonna start to move
Moving on, Moving on, Moving on
Moving on, Moving on, Moving on) x3

Someday you see me
Walking down behind
With another girl

Penulis Novel : Mbak Asma Nadia dan Penyanyi: Ridho Rhoma
Tentang Film Assalamualaikum Beijing
(sinopsis berikut saya copas dari situs 21cineplex.com)

Sehari sebelum pernikahan dilangsungkan, Asmara (Revalina S. Temat) mendapatkan kenyataan pahit bahwa kekasihnya, Dewa (Ibnu Jamil) ternyata sempat berselingkuh dengan teman sekantornya Anita (Cynthia Ramlan).

Walau Dewa memohon agar pernikahan tetap dilanjutkan, Asma terlanjur patah hati. Terlebih, hubungan sekali yang dilakukan ternyata membuahkan janin, Anita hamil.
Dengan membawa kesedihan, Asma pun menerima tawaran pekerjaan di Beijing, peluang yang didapatkan lewat bantuan Sekar (Laudya Cynthia Bella) dan Ridwan (Deddy Mahendra Desta), suaminya.

Di Beijing dalam salah satu perjalanan, Asma bertemu Zhong Wen (Morgan Oey), lelaki tampan yang memperkenalkannya akan legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunan.
Kebaikan dan perhatian Zhong Wen, membuat Asma perlahan membuka hati. Walaupun sempat gamang ketika Dewa menyusulnya ke Beijing. Sayang, sebelum hubungan berlanjut, Asma terkena APS, sebuah sindrom yang membuat nyawanya terancam dan bisa menemui kematian setiap waktu.

Asma Nadia bersama para artis Assalamualaikum Beijing saat Gala Premiere di Jakarta Epicentrum

Assalamualaikum Beijing diproduksi oleh Maxima Pictures. Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto yang sebelumnya sukses dengan film '99 Cahaya di Langit Eropa'. Sepintas, film ini bak 99 Cahaya di Langit Eropa versi Beijing :D Sama-sama bercerita tentang cinta, sejarah Islam, budaya, toleransi beragama, dan syiar Islam.

Film ini diperankan oleh beberapa artis ternama Indonesia, yaitu Revalina S. Temat (Asmara), Ibnu Jamil (Dewa), Cynthia Ramlan (Anita), Laudya Chynthia Bella (Sekar), Deddy Mahendra Desta(Ridwan), Morgan Oey (Zhong Wen), Jajang.C Noer (Ibu Asmara).

Saya cukup kaget mengetahui salah satu pemain utama film ini adalah Morgan. Waktu pertama melihatnya muncul dalam adegan di bis, saya langsung bertanya-tanya sendiri dalam hati "Oh jadi Morgan ini toh? Kok beda sekali tampilannya? Tampang pop ala boyband Korea-nya kok jadi tampan dan sangat dewasa?" He he begitulah. Saat menonton film ini saya memang sengaja mengosongkan informasi tentang pemainnya karena saya ingin merasakan terkejut dengan apapun yang akan saya lihat dalam film.

Film ini menjadi penampilan perdana Morgan (eks personel SM*SH) di layar lebar. Saya heran sekaligus takjub pada pemuda 24 tahun ini yang bisa mendapat kepercayaan untuk memainkan karakter Zhong Wen, seorang pemuda Tiongkok yang ditemui karakter Asma (Revalina S Temat) di Beijing. Saat beberapa komentar di twitter mempertanyakan kenapa harus Morgan, saya justru berkata dalam hati: "Andai bukan Morgan....mungkin karakter Zhong Wen tak kan tergambar sebagus ini."

Seperti pengakuan Morgan di IM Net TV (bisa disimak pada video di akhir tulisan ini), meskipun dia berdarah keturunan, tetapi dia tidak bisa berbahasa Mandarin. Padahal di film dia dituntut untuk banyak berbicara dalam bahasa mandarin. Dia hanya punya waktu 4 hari untuk persiapan. Bisa dibayangkan Morgan harus kerja keras untuk itu, bukan? Saya sendiri menghargai usahanya. Dia sudah bekerja sangat baik demi terwujudnya film bagus ini, apapun latar belakangnya.



Morgan Oey berperan sebagai Zhong Wen
"Saya Zhong Wen." Zhong Wen mengenalkan diri pada Asma
Ketika Zhong Wen hendak memberi buku untuk Asma

Terlepas dari Morgan seorang non muslim, buat saya karakter Zhong Wen sebagai pemuda dengan rahang tegas dan mata cerdas yang bersinar lembut, tergambar dalam dirinya. Saya menilai Morgan bermain total. Penjiwaannya saya acungi jempol karena mampu tampil apik dengan karakter dewasa, sabar, santun, dan penuh kasih. Boleh dibilang saya terkesima, sebab seolah semua begitu real. Padahal apa yang terlihat hanya akting. Moga debut perdana Morgan Oey  di film ini bisa membuatnya tetap eksis di dunia hiburan tanah air. 

Asma : Karakter yang tangguh, mandiri, agak tomboy kadang anggun. Perbedaan ketika Asma sehat dan sakit sangat kentara. Tim penata rias film ini mampu bekerja maksimal karena bisa membuat perubahan wajah Asma dari cantik menjadi pucat pasi dan tidak menarik sama sekali. Sempurna!

Sekar dan Ridwan : Pasangan suami istri ini kerap memancing tawa sepanjang pemutaran film. Karakter keduanya membuat film ini terasa lengkap.

Secara keseluruhan, tampilan visual Assalamualaikum Beijing begitu filmis. Editingnya pun halus. Actor dan actress memainkan perannya dengan begitu natural.  


"You are forever Ashima for me"





Wisata
'Assalamualaikum Beijing' melakukan pengambilan gambar di beberapa lokasi yang menjadi ikon Tiongkok seperti Great Wall hingga patung Ashima di kawasan Yunnan. Adegan–adegan film juga diambil dari beberapa tempat seperti Temple of Heaven, Lapangan Tiananmen, Hohai, dan pusat belanja Wang Fujing. Semua tempat menyajikan pemandangan yang memikat dan mengundang decak kagum. Misalnya, kawasan Yunnan, tempat Asma dan Zhong Wen (setelah jadi suami istri) berduaan di ketinggian.

Fashion
Dalam film ini, tokoh Asma  yang diperankan oleh Revalina S. Temat menggunakan busana-busana persembahan Zoya. Bergo Husna, pasmina, kerudung Elzata, semuanya terasa begitu familiar di mata. Saat nonton, saya sampai berkata begini dalam hati: "Hei....saya penggemar Zoya lho! Saya sudah lama memakai product-product fashion Zoya." Hehe. Padu padan busana ala Zoya yang dikenakan tokoh Asma tentu ditujukan untuk mempermudah gerak tokoh dan mendapatkan tampilan sesuai karakter yang ingin dimunculkan. Itu sebabnya tokoh Asma terlihat begitu elegan dan memukau. Ohya, saya perhatikan Asma juga memakai ciput Swarovski. Hoho...wow banget.


Momen terindah kala Zhong Wen bersyahadat
Film Sarat Makna

Sebuah kisah drama perjalanan hidup yang dibalut cinta. Banyak kalimat-kalimat bermakna yang masih saya ingat sampai kini.

"Let slowly grow old together!"

Inilah kalimat pembuka ketika Zhong Wen melamar Asma. Adegan ini sangat romantis. Saya sampai nangis. Nangis karena kalimat itu disampaikan kepada Asma yang tak lagi sempurna. Asma sakit, kehilangan kemampuan bicara, tidak berdaya, bahkan divonis sulit mendapatkan keturunan. Oh ya, dalam film ini terselip edukasi tentang faktor resiko baru stroke terutama stroke usia muda.



Tentang kalimat pembuka lamaran itu, Asma Nadia (penulis) mengulas dalam akun Facebooknya:
Sulit menemukan padanan bahasa Indonesia yang sama romantisnya jika diterjemahkan. "Mari perlahan menjadi tua bersama!" Terdengar kurang romantis. Mungkin lebih enak : "Aku ingin hidup bersamamu sampai tua!" "Mari hidup bersama sampai kita tua!" atau lainnya. Tapi sebenarnya kalimat di atas bukan sekedar romantis tapi sangat kuat maknanya.

Let slowly - kenapa pakai kata "secara lambat" ? Itu adalah simbol kebahagiaan.
Kalau kita sedang happy berada di tempat yang sangat indah bawaaannya mau berlama-lama kan? Karena happy. Jadi slowly menujukkan cinta yang begitu indah sehingga tidak ingin segera berakhir.

Grow old - menujukkan optimisme. Di saat sang calon istri menderita penyakit parah, bahkan dianggap usianya tinggal menghitung hari atau bulan - sang kekasih optimis akan hidup sampai tua bersama.

Sulit menerjemahkan kalimat "Let slowly grow up together!" tapi yang penting kita tahu begitu dalam maknanya.

Zhong Wen: "Tidak butuh fisik yang sempurna untuk memiliki kisah cinta sempurna.”
*Langka ga sih laki-laki seperti ini? :D 

Asma: "Jangan sandingkan kebohongan dengan nama Tuhan!" (ucapan ini ditujukan untuk Dewa)
*Ya! Jangan percaya lagi pada laki-laki yang sudah menghianatimu dengan sangat kejam! :D

Asma: "Kalau kamu bayangkan dunia lebih indah tanpa agama, kamu salah Zhong Wen!"

Asma: "Cinta itu menjaga, tergesa-gesa itu nafsu belaka." (ucapan ini ditujukan untuk Dewa)
*Hebat Zhong Wen, langsung menghadap ibu Asma untuk menjadikannya istri, bukan pacar!

Asma: "Saya percaya Allah menyelipkan hikmah dalam setiap kejadian. Tinggal kitalah yang menemukannya."
*Hiks. Mengharu biru...


Asma dan Sekar sama-sama modis
Coat dan kerudung Asma cantik banget


Asma tampil tomboy


Fashionable banget ya kedua actressnya

Film ini mengajarkan makna dari cinta, pengkhianatan, kesetiaan, pengorbanan dan keteguhan hati. Makna cinta dari karakter Ra, pengkhianatan dari karakter Dewa, juga pengorbanan serta keteguhan hati dari karakter Zhong Wen.

Film yang memiliki banyak pelajaran hidup namun bebas dari adegan asusila. Film yang mengisahkan perjalanan seorang wanita tegar bernama Asmara yang meyakinkan penontonnya bahwasanya cinta sejati itu ada. Film yang mengaduk-aduk perasaan. Sedih, senang, bahagia, lucu, marah, semuanya jadi satu.

Sebuah film drama yang dapat memberikan motivasi untuk orang-orang frustasi agar bangkit kembali. Film penutup akhir tahun, yang mengajarkan kepada kita: Jika tak kau temukan cinta, biarkan cinta menemukanmu.

Film ini juga sangat layak dinikmati oleh segala usia, tak terbatas ruang dan waktu.
Buat pasangan suami istri, nonton berdua bikin jadi tambah romantis. Buat yang mudah nangis, siapkan tisu atau sapu tangan. Dijamin bakal nangis seperti 3 penonton di sebelah saya (semuanya perempuan) yang nangis ga abis-abis sampai film selesai :D


Roadshow Film Assalamualaikum Beijing "Meet and Greet Casts and Crew"

Keterangan:
Foto-foto dari akun Facebook Asma Nadia, dan dari berbagai sumber.

Trailer film Assalamualaikum Beijing :



*31/12/2014 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar