JOURNAL

Minggu, 10 Juli 2016

Wajah Baru Terminal Rawa Mangun

Terminal Rawa Mangun Jakarta

Bulan Ramadan lalu saya melintas di depan terminal Rawa Mangun, Jakarta Pusat. Awalnya saya tidak mengenali kalau bangunan yang saya lewati saat itu adalah terminal Rawa Mangun yang selama ini saya kenal. Bentuk terminalnya kini berbeda dan sudah berubah, bukan lagi seperti yang dulu. Area terbuka yang dulunya jadi tempat bus parkir kini sudah berupa gedung megah bertingkat dua yang didominasi warna abu-abu. 

Karena penasaran akhirnya saya masuk. Ada tarif Rp 1000/ orang untuk naik ke peron di lantai 2. Ada banyak ruang di dalam gedung dengan masing-masing fungsi seperti loket, musala, kantor pengelola, kantor polisi, kantin, ruang tes kesehatan supir, ruang kesehatan penumpang, dan masih banyak lagi. Jalur masuk dan keluar bus sangat rapi. Tidak ada pintu masuk bagi kendaraan angkot, hanya bus antar propinsi saja yang bisa masuk terminal. Kondisi terminal kini lebih nyaman dan tentunya lebih rapi dan tertib. Berikut adalah sedikit gambar yang saya dapat. 

Gedung terminal

Bagian depan gedung terminal yang menghadap jalan raya

Jalur keluar bus

Eskalator menuju peron di lantai 2

Lantai dua

Lantai dasar

tetap ada pedagang di dalam terminal :)

Ruang tunggu bus di lantai dasar, jumlah bangkunya belum memadai

Ada 6 kios jajan di ruang tunggu lantai dasar

tersedia porter
 
Sedang ada sidak :D

Area antrian bus, di sebelah kanan itu berderet WC

Antrian bus yang akan keluar dari terminal




4 komentar:

  1. Terminalnya kece, ya? Tapi tetep aja gak bisa menikmati suasana di sana selain keramaiannya. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suasana keramaiannya itu yang aku nikmati :)

      Hapus
  2. Sekarang terminal, pelabuhan, stasiun kereta itu pada bersih dan tertata ya...
    Baru tahu saat naik kereta beberapa waktu lalu. Pelayanan sudah jauh lebih baik daripada 10 tahun lalu.

    BalasHapus