JOURNAL

Rabu, 13 Juli 2016

Sesekali Sendiri Itu Baik


Menjalani keseharian dengan beragam kesibukan adalah hal yang lumrah saat ini. Namun seringkali, terlalu fokus pada berbagai hal di sekitar, jadi lupa meluangkan waktu untuk sendirian. Padahal, banyak dampak positif yang dimiliki dengan sesekali menyepi sendiri. 

Kesendirian tidak selalu identik dengan kesepian atau hidup yang menyedihkan. Sebaliknya, menyempatkan untuk sendirian justru dapat memberikan energi baru sebagai bekal untuk menghadapi hari. Saya termasuk orang yang sebisa mungkin meluangkan waktu untuk sendirian. Bahkan, suami pun paham akan hal ini, makanya ia kerap mengingatkan saya untuk me time

Meski kita bersosialisasi, tapi kita tetap sebagai mahluk individual yang butuh waktu untuk sendiri. Sesekali menyenangkan diri tanpa harus melibatkan orang lain itu asik kok :)  Me time memang merupakan momen kruisal bagi seseorang dan menjadi penting bagi peningkatan kualitas hidup. 

Menghadirkan Inspirasi
Berinteraksi terus-menerus, baik dengan orang lain maupun pekerjaan, membuat otak senantiasa dalam kondisi bekerja. Menyempatkan sendirian, mampu membantu otak beristirahat. Meski sejenak, ternyata cara ini bisa membuat otak bekerja lebih fokus, dan menghadirkan berbagai inspirasi baru.

Meningkatkan Produktivitas
Berbagai interaksi dan interupsi dalam kegiatan sehari-hari, mmebuat konsentrasi kita terpecah untuk memikirkan banyak hal sekaligus. Menyempatkan diri sendirian, ternyata juga bisa membantu otak bekerja lebih maksimal untuk fokus memikirkan satu masalah tertentu. Dengan begitu, produktivitas juga bisa semakin ditingkatkan.

Memperbaiki Hubungan Sosial
Terus-menerus berinteraksi dengan oran glain, tak jarang bisa berujung pada friksi. Ketika sendiri, kita bisa menenangkan diri dan melihat permasalahan dengan kepala dingin. Sendiri juga membantu kita memperbaiki hubungan sosial dengan sesama. Kesendirian, memang kadang bisa membuat kita lebih menghargai kehadiran orang lain yang ada di sekitar kita.

Sendirian ibarat mengisi ulang baterai yang sudah dipakai untuk bekerja dan memikirkan begitu banyak hal. Ketika sendiri, saya biasanya ditemani buku atau kamera. Tempat untuk sendiri bisa di mana saja. Di dalam kamar di rumah sendiri pun bisa. Atau pergi ke gunung dan pantai yang jauh dari rumah pun bisa, selama tempatnya aman untuk sendirian. 

Sesekali buatlah otak tidak dalam mode bekerja ^_^



*Foto oleh Yopiefranz




2 komentar:

  1. setuju sekali
    sendiri mendatangkan banyak refleksi dan pikiran bening :D
    maaf lahir batin mb rien

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Diah Indri. Maaf lahir dan batin juga :)

      Hapus