JOURNAL

Senin, 19 September 2016

Pulsa Listrik Online Lebih Praktis


Bulan September ini tiba-tiba saya mendapat selembar surat cinta dari PLN. Yang antar bapak petugas yang biasa ngecek meteran listrik. Tidak biasanya si bapak datang pakai manggil-mangil. Biasanya kalau sudah cek langsung pergi.

Saat saya baca isi surat cinta tersebut, langsung kaget. Masa sih saya belum bayar? Selama belasan tahun menghuni rumah yang saya tempati saat ini, belum pernah satu kali pun telat bayar. Selalu lunas sebelum jatuh tempo. Saya termasuk orang yang selalu tepat waktu menyelesaikan segala urusan pembayaran rumah tangga. Makanya heran. Jangan-jangan pembayaran saya tidak masuk.

Setelah si bapak pergi, saya langsung buka laptop, buka situs klik BCA.com, lalu mengecek semua transaksi selama bulan Juli sampai Agustus. Naaaah…ternyata di bulan Agustus itu tidak ada transaksi pembayaran ke PLN. Aduh! Ternyata saya belum bayar. Padahal saya betul-betul merasa sudah bayar lho.

Akibat merasa sudah bayar inilah akhirnya malah lewat tenggat waktu. Pantesan dikirimi surat cinta. Tapi sekarang urusannya sudah selesai. Sudah tidak ada lagi tunggakan. 

Sepandai-pandainya dan setepat-tepatnya saya membereskan urusan pembayaran tagihan bulanan rumah tangga, tetap pernah kelewat juga ya. Jadi pelajaran lain kali. Gawat juga urusan telat bayar ini, jika 2 bulan ga bayar bakal diputus. Serem kali ya bayangin hidup tanpa listrik :D Bisa sih terhindar dari kelewat bayar ini, pakai sistem debet dari rekening bank. Tapi saya lebih suka bayar manual.



Sejak pertama kali menempati rumah yang saya tinggali saat ini, listrik yang saya pakai adalah listrik paska bayar. Rasanya 2 tahun lalu pernah ditawari ganti listrik Pintar, yaitu listrik pra bayar. Rumah adik saya dan rumah mertua saya sudah beralih menggunakan listrik pra bayar tersebut. Tapi saya dan suami tetap teguh ingin berlangganan listrik paska bayar saja.

Satu tetangga di sebelah rumah saya juga pakai listrik pra bayar. Penghuninya pria single. Jarang pulang. Sebulan paling 2 kali balik ke rumahnya. Nah yang paling sering bikin saya terganggu tuh alarm meteran listriknya itu lho. Tanda kalau energi listrik yang dia beli mau habis. Atau malah sudah habis. Dan itu tandanya mesti segera diisi ulang. Saya mau kasih tahu orangnya tapi nggak punya no hp nya. Kalau dia pulang, seringnya saya tidak tahu. Selalu gagal ketemu buat nasihatin dia kalo listriknya berisik :D

Kejadian alarm listrik berisik ini jadi salah satu pertimbangan saya untuk belum beralih ke listrik pintar. Tapi tidak berarti saya menolak sistem listrik pra bayar lho ya. Sejauh ini mertua dan adik saya baik-baik saja pakai listrik pra bayar. Tidak ada keluhan. Lagi pula keunggulannya memang banyak kok. 


Apa itu Listrik Pintar?

Mekanisme listrik paskabayar yaitu menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan meteran di rumah saya dicatat, dihitung dan diterbitkan pada rekening yang harus saya bayar. Nah, jika saya terlambat atau tidak membayar, maka PLN akan memutus aliran listrik di ruamh saya setelah waktu tertentu.

Sistem listrik pintar (prabayar) beda lagi. Bayar dulu (beli energi listrik), baru pakai listrik. Besar energi listrik yang telah dibeli akan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang di rumah melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom.

MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan sistem ini kita bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan.



Manfaat Listrik Prabayar

Lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik
Pemakaian listrik sehari-hari maupun setiap saat dapat dipantau melalui meter elektronik prabayar karena di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, pemakaian dapat direm kapanpun.

Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja
Dengan nilai Pulsa Listrik (voucher) bervariasi mulai Rp 20.000,0 s.d. Rp 1.000.000,- memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan (lebih terkontrol dalam mengatur anggaran belanja keluarga).

Tidak akan terkena biaya keterlambatan

Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik.

Privasi lebih terjaga
Untuk pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, dengan menggunakan Listrik Pintar tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik secara akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan meter.

Jaringan luas pembelian listrik isi ulang
Saat ini pembelian Pulsa Listrik (voucher) Pintar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu kita bisa juga isi token listrik online.

Tepat digunakan bagi peanggan yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos)

Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, pelanggan tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa.



ISI ULANG LISTRIK
Listrik isi ulang (Pulsa Listrik) adalah 20 angka digit yang dimasukan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik.

Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar :
•    Rp 20.000,-
•    Rp 50.000,-
•    Rp 100.000,-
•    Rp 250.000,-
•    Rp 500,000,-
•    Rp 1.000.000,-

Kalau tidak mau repot, beli Pulsa Listrik Online Lebih Praktis.

TEMPAT BELI LISTRIK ISI ULANG

Pulsa listrik isi ulang (token/voucher) dapat dibeli di :
•    Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank)
•    Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)
•    Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)
•    Bank Danamon
•    Bank Danamon Syariah
•    Bank BNI (ATM)
•    Bank Mandiri (ATM)
•    Bank BRI
•    Bank NISP (ATM)
•    Bank BCA (ATM)
•    Kini pelanggan juga bisa membeli pulsa listrik online melalui toko online.
 
Nah, itulah informasi mengenai manfaat listrik pra bayar dan cara membeli pulsa listrik pra bayar. Semoga bermanfaat bagi calon pelanggan maupun pelanggan layanan Listrik Pintar. 

Pesan buat saya sendiri nih: Pakai listrik dengan bijak, dan jangan lupa bayar tepat waktu :D  *catet….



*Sumber bahan tulisan: www.pln.co.id 
*Gambar dipinjam dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar