JOURNAL

Selasa, 22 Maret 2016

Sensasi Kiluan

Di Teluk Kiluan hari itu. Tak ada traveler lain yang menginap. Pantai di depan cottage bagai milik pribadi. Bisa merasakan berjalan santai sesuka hati tanpa seliweran orang itu rasanya menyenangkan. Tak ada yang mengganggu. Tak ada suara berisik selain debur ombak dan seekor burung yang berkoak. Saya jalan kaki menyusuri pantai. Makin maju ke arah luar teluk, makin kecil pantainya. Akhirnya dicegat sebatang pohon yang banyak kehilangan daun. Ranting-rantingnya seperti mengajak untuk mendekat.



Ada seonggok kayu yang saya kira batu, terdampar di pantai. Bergoyang-goyang kala ombak datang. Tapi tak jua hanyut ke laut. Ia masih tangguh untuk tidak diseret ombak. Kayu itu seperti menunggu untuk diduduki. Baiklah, mari bergembira menikmati terjangan ombak.


  

Ada hutan kecil di pinggir pantai. Saya menemukan banyak lubang buatan hewan di antara batang-batang pohon. Antara takut bertemu babi hutan dan rasa ingin difoto di antara daun yang berserakan, akhirnya kamera memang lebih baik buru-buru mengambil gambar. Seperti kamuflase, bergegas menyamar jadi daun.







Photo oleh Yopie Pangkey 


2 komentar: