JOURNAL

Rabu, 23 Maret 2016

Eksplorasi Cita Rasa Khas Jepang di Food Culture AEON Mall BSD City

AEON Mall BSD City

Eksplorasi rasa lewat dunia kuliner seolah tiada habisnya. Memanjakan lidah dengan mencicipi cita rasa dunia menjadi salah satu hal yang menyenangkan sekaligus memperkaya pengalaman. Salah satu kudapan yang kaya cita rasa berasal dari Negeri Sakura, Jepang.

Cita rasa masakan Jepang sudah tidak asing lagi bagi lidah masyarakat Indonesia. Tak sedikit orang Indonesia yang menjadi penggemar fanatik makanan ini. Penggunaan bahan yang segar dan sehat juga merupakan hal yang disukai dari makanan Jepang.
 
Food Culture AEON Mall BSD City

Food Culture zone
Adalah AEON Mall BSD City yang merupakan mall pertama dari AEON Mall di Indonesia, yang mempersembahkan Food Culture sebagai surganya kuliner Jepang. Jika Anda ke AEON Mall BSD City, Anda bisa kunjungi Food Culture Zone (semacam food court) yang memiliki 21 restoran dengan variasi makanan berbeda dari Jepang hingga cita rasa barat dengan atmosfer Jepang Modern.


Bagi Anda yang belum tahu tentang AEON, saya informasikan sekilas bahwa mall yang dibuka pada tanggal 30 Mei 2015 ini merupakan AEON Mall pertama di Indonesia. AEON Mall BSD City berlokasi di barat daya Jakarta, tepatnya di kawasan BSD City telah dikembangkan oleh Sinar Mas Land sejak 20 tahun. BSD merupakan kota mandiri yang dipenuhi oleh kawasan perumahan, sekolah, rumah sakit, lapangan golf, dan fasilitas olahraga yang masih akan terus berkembang. Nah, melalui kehadiran shoping mall di daerah inilah AEON ingin mempersembahkan gaya hidup yang baru.
 
Deretan resto dengan konsep open kitchen


Bar buah


Area teras resto

Selain Food Culture, AEON Mall juga punya tiga zona kuliner lainnya yang tidak kalah menggoda, yaitu:



  • CafĂ© Street, area yang memiliki teras terbuka.
  • Food Carnival, food court yang menyediakan sekitar 110 tempat duduk.
  • Ramen Village, di area ini tersedia 7 restoran yang khusus menyajikan ramen.
Bermacam-macam restoran dengan fokus makanan Jepang dan restoran dari Jepang terdapat di lantai dasar (ground floor).

Blogger yang hadir diacara Blogger Gathering

Hari Minggu tgl. 20/3/2016 lalu AEON Mall menggelar acara Blogger Gathering yang bertempat di bagian luar (teras) area Food Culture. Acara dihadiri kurang lebih 50 blogger undangan. Acara berlangsung selama 2 jam, diisi dengan ramah tamah dan sambutan dari Bp. Nico Abiawan selaku marketing AEON, serta Chef Rahmidi dari Little Tokyo Sushi yang memperagakan cara mengolah ikan Salmon menjadi tiga macam masakan khas Jepang. 

Food blogger


Nico Abiawan, Marketing AEON


Chef Rahmidi



Mengolah ikan salmon mentah

Selama acara masak berlangsung, blogger diajak untuk terlibat dalam pengolahan ikan salmon. Mulai dari memotong yang benar, memasak, membuat saus, hingga jadi makanan siap saji. Meja peraga di mana chef dan asistennya mengolah makanan dikerumuni oleh para blogger yang antusias menyaksikan step by step pengolahan. Tiap satu makanan kelar diolah, langsung jadi santapan kamera :D 


Ada tiga masakan yang dibuat oleh chef Rahmidi. Semuanya disajikan dalam rasa dan jenis yang berbeda. Ada satu masakan yang jadi rebutan, yakni olahan kepala, tulang dan kulit ikan salmon. Makanan ini, usai difoto dari berbagai sudut oleh para blogger, langsung jadi rebutan. Dicomot sana sini sampai tandas. Kepala ikan dikoyak-koyak hingga tinggal tulangnya saja. Boleh jadi karena memang ikannya lezat, boleh jadi karena blogger sudah pada lapar. Maklum, saat itu sudah lewat jam makan siang. Sementara snack tak ada, hanya ada air minum kemasan yang bisa diminum sampai habis demi mengganjal rasa lapar :)) 
 

Masakan pertama hasil olahan Chef Rahmidi :
sashimi salmon belly


Masakan kedua; Sushi


Masakan ketiga (olahan salmon): kepala ikan, kulit ikan, tulang ikan



Untuk dicoba oleh blogger; sop & sushi, serta kupon makan di Food Culture


Di akhir acara, AEON Mall melalui Pak Nico, mengajak blogger untuk mencicipi aneka kuliner Jepang yang ada di Food Culture. Dengan kupon senilai Rp 100.000,- yang diberikan, blogger dipersilakan untuk mencari sendiri menu kesukaan.  


Berbeda dengan suasana saat saya baru sampai di jam 10 pagi, Food Culture masih sepi. Jelang waktu makan siang hingga lewat makan siang, suasana baru terlihat ramai, jumlah pengunjung yang datang untuk menikmati aneka kuliner yang ada di Food Culture terlihat padat.

Dengan konsep open kitchen, food court ini menyediakan tempat duduk sangat banyak dengan jumlah kurang lebih 1.200 seat. Di sini pengunjung dapat menikmati sajian 21 jenis masakan Jepang, di antaranya takoyaki, tempura, okonomiyaki, dan lain-lain.
 

Ramai pengunjung


Suasana saat jam makan siang


Banyak resto, banyak jenis masakan

Saya bersama Tari, Dita, Citra Rahman, dan mbak Cika, duduk satu meja. Kami makan siang bersama. Puluhan blogger lainnya menyebar di beberapa tempat, bercampur dengan pengunjung lainnya.

Saya dan Tari memesan makanan di restoran O-GI. Saat kami diminta untuk menunggu, kami diberi pager oleh pelayannya. Semacam alat panggil yang akan berbunyi jika makanan sudah siap. Pager itu kami bawa ke meja. Sekitar 10-15 menit kemudian pager berbunyi, dan kami kembali ke restoran untuk mengambil pesanan. Sistem panggil dengan alat ini digunakan di semua area food culture. Cukup canggih dan memudahkan layanan pesanan di resto-resto sehingga tidak terjadi antrian dan tumpukan pembeli.
 
live music


Lia memenangkan 2 tiket nonton di XXI


Tari dan souvenir boneka untuk blogger

Saya suka tempat ini karena jenis makanannya beragam, harganya pun terjangkau. Harga makanan dibandrol mulai dari Rp 15 ribu hingga di atas Rp 100 ribu pun ada. Tempatnya pun bersih dengan nuansa modern yang elegan dan ekslusif, membuat tempat ini terasa nyaman sebagai tempat bersantap. 
Bersama Tari, Dita, Cika, dan Citra Rahman


Pesan di O-GI Resto: Yakiudon, Miso-Soup, Kuromitsu Ice Cream, Japanese Tea


Santapan Citra Rahman : Salmon Teriyaki


Salmon Vegle Roll


Unagi Cream Cheese


Tuna Avocado

Perihal kehalalan, seperti yang diakui oleh Pak Nico, Food Culture belum mempunyai sertifikat halal. Namun, pelanggan muslim dianjurkan untuk bertanya terlebih dahulu ke restoran setiap kali hendak memesan makanan. Kebanyakan masakan di sini sudah ada label halelnya. Jika ditanya soal kehalalan, pelayan pasti akan menunjukkan label halal sebagai jaminan kehalalan masakan yang dipesan. Jika tidak ada label, berarti tidak halal.
 
Kami menyebutnya Lorong Millenium


Menunggu acara dimulai dengan berfoto-foto gembira di teras mall; Lia, Mbak Ningsih, Tari, Dita, dan Liza

Kami cukup lama berada di meja makan, menikmati makanan sampai habis, lalu dilanjut berbincang santai. Tak terasa waktu sudah mendekati jam 2 siang. Satu-persatu kawan mulai pamit, saya pun ikut pamit. Berhubung saya tinggal di BSD, rumah saya cukup dekat dengan AEON. Tentu saja di lain waktu saya akan datang lagi ke Food Culture, mengajak anak saya si penggemar tulen masakan Jepang. 


Iya, besok-besok saya akan datang lagi ke sini.
AEON Mall BSD City
Jl. BSD Utama BSD City Tangerang 15820
Telp: 021-29168500
Fax: 021-29168501 



Tonton ini juga ya, video acara Blogger Gathering di Food Culture AEON Mall BSD City.



11 komentar:

  1. Lorongnya asik juga buat foto2.. lucu.

    BalasHapus
  2. Wah, seru acaranya. Masakan jepang itu penampakannya kelihatan mentah ya Mak.

    BalasHapus
  3. Lorongnya kece mbak... aku suka takut skrg klo mkn mknan jepang/korea/ lainnya yg blm halal MUI. Soalnya bbrp ga jual daging babi tp pakai mirin dkk dan karyawannya ga ngerti. Jd mending mlipirlah. Hehe..

    BalasHapus
  4. Aku cuma ngerasain sushi paroan sama Mbak Rien hiksss. Padahal aku penggemar sushi.

    Pengen ke aeon lagi. Belom sempet liat semuanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AEON menantimu kapan saja Lia. Ayo datang lagi, makan sushiiiiii :D

      Hapus
  5. kurang puas foto di lorongnya mbaaa huhuhu, trus benernya pengen nyobain es krim yang di supermarket bawah.....apa daya buru2 ke acara lain. Ajakin aku kulineran di BSD mbaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ke BSD kita kulineran lagiii haha...
      Iya, lorongnya cakep ya. Mestinya lama-lama waktu buat foto2nya.

      Hapus
  6. kurang puas foto di lorongnya mbaaa huhuhu, trus benernya pengen nyobain es krim yang di supermarket bawah.....apa daya buru2 ke acara lain. Ajakin aku kulineran di BSD mbaaaa

    BalasHapus